Sebenernya ini cerita udah lama buatnya udah hampir setahun, hehe masih banyak yang perlu dibenerin dari cerita ini, mulai dai pemilihan bahasa, diksi dan lai-lain, mohon masukannya aja guysss ☺✌
semua orang terlahir ke dunia dengan membawa segala mimpinya masing-masing, tidak ada seseorang yang tidak mempunyai mimpi, hanya saja banyak yang tak mau mengartikan mimpinya menjadi kenyataan, yuk sama-sama bermimpi, memimpikan apa yang menjadi harapan selama ini, yuk sama-sama mewujudkan! itu yang terpenting! ❤
❤WUJUDKAN CITA-CITA DALAM MIMPI INDAH❤
“Joko apa yang sedang kau lihat” tanya Dono
“aku sedang mencari cita-cita” jawabnya
“hahaha (tertawa) cita-cita? untuk apa kau mencari cita-cita,”
“kata bapak Samson kita harus menggapai cita-cita kita setinggi
langit, bagaimana caranya aku bisa menggapainya, sedangkan langit saja
begitu tinggi”
“haha (tertawa) itu hanya perumpamaan saja la Ko, cobalah kau lihat
itu (menunjuk), ya, anak kuliahan itu, mereka saja belum tentu paham
dengan cita-cita ya meskipun mereka setiap hari berangkat kuliah,
mungkin saja sewaktu di kelas mereka hanya ngobrol, tidur, atau main
gadget”
“hah apa itu gagdet?”
“ya masa kau tak tau apa itu gagdet, itu Hp model sekarang yang layarnya super lebar”
“seperti apa itu bentuknya? Aku belum pernah melihatnya”
“hey jangan kau kira aku ini anak jalanan yang tau apa-apa, kalo semacam itu aku tahulah”
“ahh sudah-sudah aku tak maksud dengan apa yang kau bicarakan itu,
ayok kita pergi” Joko segera melangkah pergi meninggalkan Dono,
“cita-cita oh cita-cita (sambil memandang langit) Joko sudah gila,
dia memikirkan cita-cita padahal kita ini cuma pemulung yang setiap
harinya mengobrak abrik sampah mana mungkinlah bisa menggapai cita-cita
itu”
Dilihatnya Joko yang sudah melangkah jauh membuat Dono berlari untuk
mengejarmya. Memang mereka berdua sudah sangat akrab, sudah seperti
saudara sendiri, mereka saling menyayangi, melindungi dan juga saling
membantu dalam hal apapun.
Dono berasal dari keluarga yang berlatar belakang tidak mampu dia
dulu tinggal bersama seorang nenek tua yang kerjaanya hanya menjual
tempe tetapi setelah meninggalnya nenek tersebut Dono menjadi
gelandangan, hidup dibawah kolong jembatan, sedangkan orang tua
kandungnya sudah lama pergi meninggalnya, ibunya sengaja
meninggalkannya dari ia sejak lahir, karena malu hamil di luar nikah,
sedangkan ayahnya tidak jelas asal usulnya, tetapi Joko tetap semangat
dalam melanjutkan kehidupannya karena menurutnya masa lalu yang kelam,
tidaklah harus diratapi. Sedangkan Joko ia berasal dari keluarga yang
kaya raya, ayahnya seorang pengusaha sukses, dan ibunya seorang dokter
gigi, dulu dia pernah bercita-cita menjadi pilot, namun setelah
terjadinya krisiss moneter lima tahun yang lalu ayahnya mengalami
kebangkrutan dan terlilit hutang dengan Bank. Setahun setelah kejadian
itu ayah dan ibunya bercerai, ibunyapun meninggalkan Joko dan ayahnya,
karena ayahnya tak tau menau dalam mengurusi anak, Joko di titipkan di
panti asuhan, kemudian ayahnya pergi ke Bali untuk mencari pekerjaan,
karena sering terintimidasi Joko memutuskan untuk pergi meninggalkan
panti dan hidup menggelandang sampai saat ini.
Pertemuan antara Joko dan Dono, membawa arti tersendiri bagi keduanya
mereka bisa saling mengerti arti kekeluargaan, persahabatan, kesetiaan,
dan juga arti kemandirian.
“Joko sepertinya cita-citamu mau hujan (ledek Dono)” “apa yang kau
maksud?” Joko tidak mengerti apa yang dibicarakan temannya “itu
(menunjuk langit)” “iya, sebentar lagi akan turun hujan, cepat kau
masukkan kardus itu, nanti kalau tak bisa kena hujan tu” perintah Joko
“baiklah” jawab Dono.
Awan hitam menyelimuti wajah kota itu, suasana jalan yang ramaipun
mulai menggema di telinga, mobil, motor berlalu lalang saling
memperebutkan jalan, gerimispun tak bisa dibendung lagi sampai hujan
benar-benar mengguyur kota itu. “Joko, kalau hujan-hujan begini apa yang
kau rasakan” tanya Dono “dingin” jawab Joko “itu saja?” “trus maumu
aku jawab apa?” tanya Joko “heemm aku jadi teringat nenekku” jawab Dono,
“untuk apa kau mengingatnya diakan sudah tenang di alamnya” “iya, aku
tau” “sudah jangan mengajakku ngobrol aku ngantuk” pinta Joko.
Dinginnya malam terasa sampai ketulang. Hidup dalam keremang-remangan
hanya ditemani dua buah lilin yang menyala dan tentu saja lilin itu
tidak bisa meneranginya sampai pagi.
“ah Joko cepat sekali dia tidur, terlihat pulas pula” berbicara sendiri.
Dalam lamunan malam tiba-tiba saja Dono teringat kejadian siang tadi tentang apa itu cita-cita.
“kanapa aku jadi teringat cita-citaku dulu, haha (tertawa) dulu aku
bercita-cita jadi dokter, yaa karena terinspirasi dari nenek yang sering
sakit-sakitan aku ingin mengobati sakit nenekku, tapi ah sudahlah aku
ini orang miskin tak perlu punya cita-cita yang tinggi, yang terpenting
perut kenyang sudah cukup”
“kau ini berbicara sendiri seperti orang gila saja” kata Joko
“kau belum tidur rupanya” jawab Dono
“mana mungkin aku bisa tidur kalo kau masih menggema ditelingaku”
“hahaha maafkan aku sobat” ledek Dono
“kudengar kau dulu bercita-cita jadi dokter?” tanya Joko
“iya, tapi itu dulu” jawabnya
“iya, dokter itu pekerjaan yang mulia” kata Joko
“memanglah, maka dari itu aku ingin sekali jadi dokter” kata Dono
“ya semoga saja cita-citamu jadi kenyataan”
“haha (tertawa) wah sepertinya sobatku ini sedang berusaha
menghiburku, heh Joko kita ini orang tak punya, miskin, gelandangan,
mana mungkinlah cita-citaku itu bisa jadi kenyataan?”
“man jadda wajadaa”
“ah sudahlah, kau tidur saja sana katanya sudah mengantuk” perintah Dono.
Angin malam terasa begitu dinginnya sampai menusuk ke tulang. Tetesan
air hujanpun jatuh ke bak pemandian terakhir. Suara setan jalan yang
gaduhpun tak lagi mereka dengar. Malam dan semakin malam keduanyapun
terlelap dalam tidur yang panjang, hingga menemukan harapan-harapan baru
dalam impinya.
“selamat pagi pak dokter” terdengar suara yang tak asing baginya hingga mengejutkan Dono
“nenek! (Terkejut)”
“nenek bangga padamu nak, akhirnya kamu bisa mewujudkan cita-citamu”
“bagaimana mungkin nenek bisa sampai disini, aku tidak percaya ini nenek, ini pasti mimpi” kata Dono
“heh kok mimpi, ya ini nenek lo nak, apa nenek terlihat lebih muda to, kok kamu nggak ngenalin nenek?” jawab nenek
“Dono, rindu sama nenek (memeluk nenek)”
“kalo jadi dokter itu yang bener, niatnya bukan karena uang, tapi
karena ikhlas membantu semasa, kalo niatnya cuma nyari uang, gak bakalan
ono rasa puas neng atimu (tersenyum)”
“iya nek Dono paham, Dono akan terus ingat pesan nenek”
“sudah ya nenek pamit dulu (tersenyum)”
“nenek mau kemana?” tanya Dono
“ya nenek mau jualan tempe dulu, nanti kalo gak dijual kita gak dapet
duit, terus kita mau makan apa coba? (tersenyum dan melangkah pergi)”
Dono hanya bengong dan berdiri kaku melihat nenek melangkah pergi
meninggalkannya sampai benar-benar punggung nenek tak terlihat.
“nenek tunggu! Dono mau ikut nenek!” jerit Dono
“Dono, Dono, bangun!?”
“hah, aku mimpi bertemu nenek Ko”
“kau mimpi nenekmu itu karena kau lagi kepikiran dia, makanya kau
sering-seringlah berdoa untuk nenekmu itu!, sudah tidur lagi sana,
jangan lupa berdoa (perintah Joko)”
“iya, iya baiklah”
Dono hanya menurut saja apa yang diperintah Joko, Dono tak habis
pikir dalam mimpinya ia bisa mengenakan pakaian putih seperti Dokter.
Rasa gelisah mulai menggelayuti perasaanya. “apa bisa aku memujudkan
mimpi indah ini?” Dono mulai bertanya pada diri sendiri tentang apa yang
ia cita-citakan selama ini.
Sejuknya matahari pagi mulai merambah kepemukiman kumuh, lalat-lalat
hijaupun sudah terlihat jelas dimata, sungguh pamandangan ini
benar-benar tak menyejukkan mata, tetapi ya seperti inilah keadannya.
“Dono, Dono, aku ingin cerita mimpiku semalam?”
“mimpi apa kau Joko?” tanya Dono
“kau semalam mimpi bertemu dengan nenekmukan? Kalo aku mimpi menjadi
pilot, sungguh ini benar-benar mimpi yang indah, aku merasa begitu
bahagia, dengan rasa bangga aku yang menjadi pilot dalam pesawat itu,
kubawa terbang tinggi, tinggi, dan tinggi.. sekali pesawat itu, sampai
kulihat rumah-rumah dan gedung yang tinggipun terlihat sangat kecil.
Hebat bukan mimpiku itu!” dengan rasa penuh semangat Joko menceritakan
mimpinya, dan Donopun membalas cerita mimpinya dengan rasa yang tak
kalah semangat.
“iya, aku mimpi bertemu nenekku, dalam mimpiku nenek terlihat begitu
bangga dan bahagia melihatku, hal itu jelas sekali dengan senyum khas
nenekku, kau tau dalam mimpi itu aku mengenakan pakaian putih seorang
Dokter, ya aku menjadi Dokter, tapi itu hanya dalam mimpi”
“Dono kita berdua mimpi tentang cita-cita kita, kita bisa
memimpikannya tapi belum bisa mewujudkannya, maukah kau berjanji satu
hal padaku”
“berjanji, apa itu”
“berjanji untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kita, cita-cita yang selama ini kita impikan Dono”
“tapi bagaimana caranya Ko” tanya Dono
“berjanjilah terlebih dahulu” pinta Joko
“iya aku berjanji”
Keduanya saling mengikrar janji untuk mewujudkan apa yang mereka
cita-citakan. Rasa semangat untuk mewujudkan cita cita mulai tertanam
kembali pada diri mereka masing-masing.
“nanti sore pak Samson akan pergi ke Jogja”
“Jogja?” terkejut
“iya Jogja, kota pendidikan, banyak orang yang datang kesana untuk
belajar, belajar pendidikan, agama, kesehatan, hukum dan masih banyak
lagi”
“aku ingin pergi kesana Ko”
“iya beruntunglah kita pak Samson mengajak kita untuk pergi kesana, disana kita akan disekolahkan oleh pak Samson”
“kamu serius Ko?” tanya Dono
“iya aku serius, mana mungkinlah aku berbohong, kata pak Samson
selain sekolah kita juga diizinkan untuk bekerja, jadi kita nanti
sekolah sambil bekerja untung-untung untuk tambahan biaya sekolah kita
Don?”
“Joko aku ingin sekali pergi ikut pak Samson”
“berjanjilah padaku Don, kita akan bersama-sama mewujudkan cita-cita
kita, tentunya dengan usaha, kerja keras, doa, dan jangan mudah putus
asa”
“ya aku berjanji Ko, kita akan sukses bersama-sama”
“man jadda wajaada”
“man jadda wajaada”
Keduanyapun pergi menemui pak Samson untuk membicarakan keberangkatannya ke Jogja.
Matematika
Sabtu, 02 Desember 2017
Ketika Semua Berakhir Manis
Hey hey hey selamat siang para fans ku yang ganteng ganteng dan
cantik cantik.. masih ingetkan sama gue? Hah apa lo udah lupa? Masa sih,
yaudah sini tak kasih poto gua yang imut..eittss jangan di hilangin
yaa? Hahaaa,, apa? Masih gak ngenalin juga, das*r huhh, nama gue Desy tapi bukan Desy Ratnasari ya, karna
gua belum keliatan tua, haahaa udah jangan bengong! Nanti lo jatuh cinta
lagi sama gue (emot senyum). Yuk baca! ini cerita tentang Anggun dan Adi, mengapa gue ngambil nama Anggun dan Adi, ntahlah yang jelas gue selalu Baper denger nama itu. Hikk hikk udah jangan liat gue nangis (tutup pintu).
Heyyy heyyy udah ya jangan peduliin Desy, hahahaha (ketawa jahat). Gue adalah orang yang bakalan cerita di cerita ini, lo orang penasarankan sama gue yaudah bayangan aja diri gua itu mirip banget sama Afgan, kalo tinggi gue bisa sampai 180 cm, dan bobot 78kg, lesung pipi gue lebih dalem lo dari pada Afgan sedalem sumur tua haha apa lagi kacamatanya, yang beda mah punya Afgan ori dan yang punya gue ini KW 10 hehe, tapi sayang bayangan lo orang gak pas sama kenyataan di diri due, gue orangnya kecil, pendek, item dan rambut gue super curly, bulu ketek gue juga banyak padalah udah sewa tukang rumput, terus hasil ngerumputnya di kasih sama mbekkk..*mikir keras* ok langsung ajalah.
Cinta? Apa itu cinta? Yang jelas ini adalah kisah cinta yang bener-bener gak bakalan gue lupain seumur hidup, penolakan demi penolakan selalu ada di diri gue, sampai lupa berapa kali gue di tolak dari yang mentah-mentah, mengkal, sampai yang matang *lo pikir ini mangga apa* sakitnya tuh disini! Lo yakin lo bakal ngedengerin cerita gue ini gue aja gak sanggup buat ceritainya,, oke! tapi demi konsisten jiwa gue, gue bakalan ceritain tapi sebelumnya lo lo pada harus nyiapin tisu ya siapa tau ingus gue yang ijo ini bakalan meler *ketawa jijik*
Gue pernah ngerasain jatuh cinta sama perempuan *yaialah masa sama cowok lo kira gua LGBT* syutt dia namanya Anggun, kalo lo mikir dia seanggun namanya lo salah besar, bahkan dia pernah ngajak gue duel di hari itu, di hari yang sial itu! Anggun adalah gadis yang cerdas, dia selalu mendapatkan nilai terbaik sampai di juluki bintang kelas, tapi menurut gue sih dia gak cuma bintang di kelas aja tapi bintang di hati juga #hasyik. Sering kali kalo dia pas latihan karate mata gue lirik-lirik dia dengan berharap dia bakalan peka sama lirikan gue *iya lirikan lo kayak orang mau nyopet* sudah empat bulan kita satu tempat latihan dan selama empat bulan itu gue ngerasa bener-bener jatuh cintong sama dia, bayangin ya gue itu tiap malem selalu mikirin dia ntah itu pas mau tidur, mau belajar, mau makan, mau main bola, bahkan pas bokerpun gue sempet mikirin dia, ampun dah Anggun itu bener-bener setan cantik. Gue selalu berandai andai mungkin gak ya gue jadi pacarnya dia? *hah mimpi* tapi beneran broh! gue beneran jatuh cinta sama dia, gua sayang sama dia…oh Anggun..denngan penuh keberanian gue dateng ke tempat latihan karate gue pengen ngungkapin seluruh rasa yang ada dijiwa gue.
“Anggun mungkin gue bukanlah orang yang sempurnna di mata lo, tapi cinta gue bener-bener sempurna dan tulus buat lo, lo maukan jadi pacar gue, jika lo mau jadi pacar gue lo bisa ambil boneka monyet ini?” *dengan nada memelas, kaya mau minta sumbangan* “(prakkkkk) makan tuh botol aqua!” #sensor merk melengos dan pergi. Duerrrr seperti di sambar petir, baju robek-robek, bau gosong kemudian menengadah ke atas dan ada kelapa jatuh pas di muka gueeee…*tragis*, setelah di tamparnya aqua gue gak inget apa-apa lagi, dan setelah gue selidiki ternyata setelah kejadian itu gue pingsan dan langsung di bawa ke ruang UKS. Satu hari, dua hari, tiga hari, gue gak berani nongol ke tempat karate takut ketemu Anggung takut cintanya di terima hahaha*mimpi disiang bolong bukannya sama anggun malah sama sundel bolong haha* gue mikir pas gue nembak anggun di depan teman temannya ekspresi gue kayak gimana ya? Dan untungnya gue ini oarangnya gak punya malu haha.
“dimalam yang sesunyi ini aku sendiri tiada yang menemani, jrengggg (nyanyi) ya Tuhan terima kasih engkau sudah menganugerahkan suara emas di diri gue*suara kayak knalpot rombengan aja bangga*,, tapi sayang kenapa sampai sekarang gue masih jomblo ya Tuhan apa salahku? (Menggerutu)” *mikir keras*
Clinggg (BM bunyi) “hah Anggun bm gue? Omegot wah benar-benar keajaiban!”. Ini adalah pertama kalinya gue dapet bm dari Anggun dan guepun membacanya harus pelan-pelan penuh penghayatan, dan ternyata hah isinya nyakitin banget, buat pedes dimata, huhuhuu *ayo cepat baca tidak* bener-bener gak sanggup bacanya*cepet di baca* inilah dia bmnya Anggun, yang ngebuat hati gue bener bener hancur!
Reading
HEH COWOK BRENGSEK, COWOK PENGECUT, KEMANA AJA LO TIGA HARI NI GAK PERNAH MUNCUL DI TEMPAT KARATE! GARA-GARA LO YA GUE DI GOSIPIN PACARAN SAMA LO! PADAHAL UDAH JELAS-JELAS GUE GAK SUKA SAMA LO! KALO LO BENERAN COWOK GENTLE LO DATENG KE TEMPAT KARATE JAM 19:00 WIB KITA DUEL DISANA!!!
Dueerrr untuk yang kedua kalinya gue disambar petir dan yang kali ini gak cuma kejatuhan kelapa, tapi juga kejatuhan seekor sapi pas kena yang bagian bokongnya! Hahahaha
Replay
E4 4N99UN M44F!N GU3 Y44 GU3 J4NJ! GU3 B4KAL4N D4T3N9
Replay Anggun
DASAR COWOK ALAY
Of bm, bubuk ganteng dulu,, duh malah keinget Anggun jadi baper ginikan hikhihkihi (nangis),,
Tik. Tik. Tik. Tik. Sampai lupa ngebedain mana yang suara detikan jam, sama tetesan air mata, #baper #lagi. Jam berlalu begitu cepatnya, sekitar jam 06:00 wib gue yang masih mengenakan atasan piama bergambar tom and jeryy dan boxser yang bergambar strawberyy pink melangkah dengan sempoyongan ke kamar mandi, di depan cermin ini sudah terbayang bagaimana nasib gue nantinya saat harus berduel dengan orang yang gue cintai, terserah kaki gue mau patah, muka gue boyok, babak belur, gue harus tetep berangkat berduel dengan Anggun gue bakalan ngalah buat dia. Gue mandi dulu yaa “byurrrr” #sensor awas jangan ngintip tubuh gue yang seksi ini nanti mata lo bintitan segede jengkol.
Di tempat karate
Dengan penuh rasa keberanian gue pun sampai di tempat karate, sebenarnya kaki gue gemeteran saat melangkah ke tempat itu! Tapi demi Anggun, akhirnya keberanian itu ada! Hah betapa terkejutnya gue setelah gue buka tu pintu, ternyata sepi gak ada satu makhlukpun yang terlihat disana, sempat berpikir jika Anggun hanya main-main dengan perkataanya, tapi yang gue tahu Anggun bukan orang yang seperti itu, dia orang yang selalu menepati janti, satu menit, dua menit, tiga menit, sampai lima belas menit guepun belum ngeliat batang hidungnya si Anggun, huh mendadak penyakit gue kumat, penyakit TAKUT, iya gimana enggak masa tiba tiba lampunya mati, “woy siapa yang disana, dikira gue takut apa!?” sebenarnya sih gue takut banget sampai kebelet pipis kebelet boker nih tapi untungnya si kentut masih bisa di tahan! Kalo enggak bisa mati berdiri nih gara-gara gas alami. Alamak! permainan macam apa ini sebenarnya, bulu kuduk gue langgsung njengat (bahasa daerah) semua, ya gimana gak njengat masa iya ada lilin dipojokan sana lalu siapa yang nyalain tu lilin *hayooo mau ngepet yaa? Syirik dosa tau!*,, “wah bener-bener parah si Anggun, awas ya kalo ketemu beneran tak cium nanti” *kayak-berani berani aja* sekarang bukan cuma bulu kuduk aja yang njengat tapi ramput gue yang curly pun mau njengat-njengat juga, sekarang gak hanya satu lilin, tapi banyak lilin huhuhuhuh (nangis) “mak-e anakmu seng ganteng dewe wedi mak (bahasa daerah)” dan tiba-tiba saja proyektornya nyala di situ ada tulisan “HAPPY BIRTHDAY” oh Tuhan ternyata gue ulang tahun hahaha (tepok jidat), disaat berbarengan temen-temen gue serentak nyanyiin lagu ulang tahun. “happy birthday to you… happy birthday to youu.,…” “hehe makasih teman-temankuu gak nyangka ternyata kalian pada inget sama hari lahir gue, gue aja gak inget” sambil cengengesan “huuuu dasar, hari lahir aja sampai lupa, karna efek kelamaan jomblo tu, makanya gak ada yang ngingetin” ledek temanku. “hahaha iya ni!” jawabnya, “tapi sekarang kamu gak bakalan jomblo kok Di, karna aku bakalan jadi pacar kamu!” kata Anggun. Hah suara itu!!, gue kenal sama suaranya, bukanya itu suara Anggun? Bertanya-tanya?? Dan setelah gue noleh kebelakang “Anggun??” (terkejut) “emuachh happy birthday Adi, semoga segala apa yang kamu inginkan terkabulkan” *ekspresi malu-malu* oh tidakkk Anggun sudah mengambil keperjakaanku tepat di kening “i i i ya ya (terbata-bata) makasih Anggun, hari ini tepat di menit ini gak ada suatupun keinginan yang gue harapin lagi karna gue dah dapeti cinta lo, gue janji gue gak bakalan ngecewain lo” *tersenyum lebar, selebar daun kelor* “cie cieee” ledek teman-teman “haha liat tu mukanya Adi sampai memerah kayak pantat beru tomat hahaha” ledek temannya. Oh Tuhan betapa bahagianya hari ini ternyata cinta gua di terima sama Anggun, byeee status jomblo! Status yang sangat menyiksa! Hahaha eh kalian para pembaca tahu gak ternyata si Anggun udah dari dulu suka sama gue, sampe-sampe dia ikutan karate demi bisa memandang gue, yaa meskipun dari kejauhan..haha tau gitu udah dari dulu dia gue tembak! Anggun itu romantis banget yaa dia berani loh nyium kening gue walaupun banyak temen temen *huuuu romantis gimana gak inget apa kemaren ada aqua yang yang nempel di kepala lo* hahaha itu kan Cuma akting. Eh kita udah panjang lebar cerita gini lo lo pada belum tahukan siapa nama gue, kenalin gue Adi dan pacar gue Anggun hahahahaha.
The End
Heyyy heyyy udah ya jangan peduliin Desy, hahahaha (ketawa jahat). Gue adalah orang yang bakalan cerita di cerita ini, lo orang penasarankan sama gue yaudah bayangan aja diri gua itu mirip banget sama Afgan, kalo tinggi gue bisa sampai 180 cm, dan bobot 78kg, lesung pipi gue lebih dalem lo dari pada Afgan sedalem sumur tua haha apa lagi kacamatanya, yang beda mah punya Afgan ori dan yang punya gue ini KW 10 hehe, tapi sayang bayangan lo orang gak pas sama kenyataan di diri due, gue orangnya kecil, pendek, item dan rambut gue super curly, bulu ketek gue juga banyak padalah udah sewa tukang rumput, terus hasil ngerumputnya di kasih sama mbekkk..*mikir keras* ok langsung ajalah.
Cinta? Apa itu cinta? Yang jelas ini adalah kisah cinta yang bener-bener gak bakalan gue lupain seumur hidup, penolakan demi penolakan selalu ada di diri gue, sampai lupa berapa kali gue di tolak dari yang mentah-mentah, mengkal, sampai yang matang *lo pikir ini mangga apa* sakitnya tuh disini! Lo yakin lo bakal ngedengerin cerita gue ini gue aja gak sanggup buat ceritainya,, oke! tapi demi konsisten jiwa gue, gue bakalan ceritain tapi sebelumnya lo lo pada harus nyiapin tisu ya siapa tau ingus gue yang ijo ini bakalan meler *ketawa jijik*
Gue pernah ngerasain jatuh cinta sama perempuan *yaialah masa sama cowok lo kira gua LGBT* syutt dia namanya Anggun, kalo lo mikir dia seanggun namanya lo salah besar, bahkan dia pernah ngajak gue duel di hari itu, di hari yang sial itu! Anggun adalah gadis yang cerdas, dia selalu mendapatkan nilai terbaik sampai di juluki bintang kelas, tapi menurut gue sih dia gak cuma bintang di kelas aja tapi bintang di hati juga #hasyik. Sering kali kalo dia pas latihan karate mata gue lirik-lirik dia dengan berharap dia bakalan peka sama lirikan gue *iya lirikan lo kayak orang mau nyopet* sudah empat bulan kita satu tempat latihan dan selama empat bulan itu gue ngerasa bener-bener jatuh cintong sama dia, bayangin ya gue itu tiap malem selalu mikirin dia ntah itu pas mau tidur, mau belajar, mau makan, mau main bola, bahkan pas bokerpun gue sempet mikirin dia, ampun dah Anggun itu bener-bener setan cantik. Gue selalu berandai andai mungkin gak ya gue jadi pacarnya dia? *hah mimpi* tapi beneran broh! gue beneran jatuh cinta sama dia, gua sayang sama dia…oh Anggun..denngan penuh keberanian gue dateng ke tempat latihan karate gue pengen ngungkapin seluruh rasa yang ada dijiwa gue.
“Anggun mungkin gue bukanlah orang yang sempurnna di mata lo, tapi cinta gue bener-bener sempurna dan tulus buat lo, lo maukan jadi pacar gue, jika lo mau jadi pacar gue lo bisa ambil boneka monyet ini?” *dengan nada memelas, kaya mau minta sumbangan* “(prakkkkk) makan tuh botol aqua!” #sensor merk melengos dan pergi. Duerrrr seperti di sambar petir, baju robek-robek, bau gosong kemudian menengadah ke atas dan ada kelapa jatuh pas di muka gueeee…*tragis*, setelah di tamparnya aqua gue gak inget apa-apa lagi, dan setelah gue selidiki ternyata setelah kejadian itu gue pingsan dan langsung di bawa ke ruang UKS. Satu hari, dua hari, tiga hari, gue gak berani nongol ke tempat karate takut ketemu Anggung takut cintanya di terima hahaha*mimpi disiang bolong bukannya sama anggun malah sama sundel bolong haha* gue mikir pas gue nembak anggun di depan teman temannya ekspresi gue kayak gimana ya? Dan untungnya gue ini oarangnya gak punya malu haha.
“dimalam yang sesunyi ini aku sendiri tiada yang menemani, jrengggg (nyanyi) ya Tuhan terima kasih engkau sudah menganugerahkan suara emas di diri gue*suara kayak knalpot rombengan aja bangga*,, tapi sayang kenapa sampai sekarang gue masih jomblo ya Tuhan apa salahku? (Menggerutu)” *mikir keras*
Clinggg (BM bunyi) “hah Anggun bm gue? Omegot wah benar-benar keajaiban!”. Ini adalah pertama kalinya gue dapet bm dari Anggun dan guepun membacanya harus pelan-pelan penuh penghayatan, dan ternyata hah isinya nyakitin banget, buat pedes dimata, huhuhuu *ayo cepat baca tidak* bener-bener gak sanggup bacanya*cepet di baca* inilah dia bmnya Anggun, yang ngebuat hati gue bener bener hancur!
Reading
HEH COWOK BRENGSEK, COWOK PENGECUT, KEMANA AJA LO TIGA HARI NI GAK PERNAH MUNCUL DI TEMPAT KARATE! GARA-GARA LO YA GUE DI GOSIPIN PACARAN SAMA LO! PADAHAL UDAH JELAS-JELAS GUE GAK SUKA SAMA LO! KALO LO BENERAN COWOK GENTLE LO DATENG KE TEMPAT KARATE JAM 19:00 WIB KITA DUEL DISANA!!!
Dueerrr untuk yang kedua kalinya gue disambar petir dan yang kali ini gak cuma kejatuhan kelapa, tapi juga kejatuhan seekor sapi pas kena yang bagian bokongnya! Hahahaha
Replay
E4 4N99UN M44F!N GU3 Y44 GU3 J4NJ! GU3 B4KAL4N D4T3N9
Replay Anggun
DASAR COWOK ALAY
Of bm, bubuk ganteng dulu,, duh malah keinget Anggun jadi baper ginikan hikhihkihi (nangis),,
Tik. Tik. Tik. Tik. Sampai lupa ngebedain mana yang suara detikan jam, sama tetesan air mata, #baper #lagi. Jam berlalu begitu cepatnya, sekitar jam 06:00 wib gue yang masih mengenakan atasan piama bergambar tom and jeryy dan boxser yang bergambar strawberyy pink melangkah dengan sempoyongan ke kamar mandi, di depan cermin ini sudah terbayang bagaimana nasib gue nantinya saat harus berduel dengan orang yang gue cintai, terserah kaki gue mau patah, muka gue boyok, babak belur, gue harus tetep berangkat berduel dengan Anggun gue bakalan ngalah buat dia. Gue mandi dulu yaa “byurrrr” #sensor awas jangan ngintip tubuh gue yang seksi ini nanti mata lo bintitan segede jengkol.
Di tempat karate
Dengan penuh rasa keberanian gue pun sampai di tempat karate, sebenarnya kaki gue gemeteran saat melangkah ke tempat itu! Tapi demi Anggun, akhirnya keberanian itu ada! Hah betapa terkejutnya gue setelah gue buka tu pintu, ternyata sepi gak ada satu makhlukpun yang terlihat disana, sempat berpikir jika Anggun hanya main-main dengan perkataanya, tapi yang gue tahu Anggun bukan orang yang seperti itu, dia orang yang selalu menepati janti, satu menit, dua menit, tiga menit, sampai lima belas menit guepun belum ngeliat batang hidungnya si Anggun, huh mendadak penyakit gue kumat, penyakit TAKUT, iya gimana enggak masa tiba tiba lampunya mati, “woy siapa yang disana, dikira gue takut apa!?” sebenarnya sih gue takut banget sampai kebelet pipis kebelet boker nih tapi untungnya si kentut masih bisa di tahan! Kalo enggak bisa mati berdiri nih gara-gara gas alami. Alamak! permainan macam apa ini sebenarnya, bulu kuduk gue langgsung njengat (bahasa daerah) semua, ya gimana gak njengat masa iya ada lilin dipojokan sana lalu siapa yang nyalain tu lilin *hayooo mau ngepet yaa? Syirik dosa tau!*,, “wah bener-bener parah si Anggun, awas ya kalo ketemu beneran tak cium nanti” *kayak-berani berani aja* sekarang bukan cuma bulu kuduk aja yang njengat tapi ramput gue yang curly pun mau njengat-njengat juga, sekarang gak hanya satu lilin, tapi banyak lilin huhuhuhuh (nangis) “mak-e anakmu seng ganteng dewe wedi mak (bahasa daerah)” dan tiba-tiba saja proyektornya nyala di situ ada tulisan “HAPPY BIRTHDAY” oh Tuhan ternyata gue ulang tahun hahaha (tepok jidat), disaat berbarengan temen-temen gue serentak nyanyiin lagu ulang tahun. “happy birthday to you… happy birthday to youu.,…” “hehe makasih teman-temankuu gak nyangka ternyata kalian pada inget sama hari lahir gue, gue aja gak inget” sambil cengengesan “huuuu dasar, hari lahir aja sampai lupa, karna efek kelamaan jomblo tu, makanya gak ada yang ngingetin” ledek temanku. “hahaha iya ni!” jawabnya, “tapi sekarang kamu gak bakalan jomblo kok Di, karna aku bakalan jadi pacar kamu!” kata Anggun. Hah suara itu!!, gue kenal sama suaranya, bukanya itu suara Anggun? Bertanya-tanya?? Dan setelah gue noleh kebelakang “Anggun??” (terkejut) “emuachh happy birthday Adi, semoga segala apa yang kamu inginkan terkabulkan” *ekspresi malu-malu* oh tidakkk Anggun sudah mengambil keperjakaanku tepat di kening “i i i ya ya (terbata-bata) makasih Anggun, hari ini tepat di menit ini gak ada suatupun keinginan yang gue harapin lagi karna gue dah dapeti cinta lo, gue janji gue gak bakalan ngecewain lo” *tersenyum lebar, selebar daun kelor* “cie cieee” ledek teman-teman “haha liat tu mukanya Adi sampai memerah kayak pantat beru tomat hahaha” ledek temannya. Oh Tuhan betapa bahagianya hari ini ternyata cinta gua di terima sama Anggun, byeee status jomblo! Status yang sangat menyiksa! Hahaha eh kalian para pembaca tahu gak ternyata si Anggun udah dari dulu suka sama gue, sampe-sampe dia ikutan karate demi bisa memandang gue, yaa meskipun dari kejauhan..haha tau gitu udah dari dulu dia gue tembak! Anggun itu romantis banget yaa dia berani loh nyium kening gue walaupun banyak temen temen *huuuu romantis gimana gak inget apa kemaren ada aqua yang yang nempel di kepala lo* hahaha itu kan Cuma akting. Eh kita udah panjang lebar cerita gini lo lo pada belum tahukan siapa nama gue, kenalin gue Adi dan pacar gue Anggun hahahahaha.
The End
MAKALAH PERAN GURU DALAM MEDIA PEMBELAJARAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROFESI PENDIDIKAN
“Peran Guru Dalam Media
Pembelajaran Di Era Teknologi Informasi
Dan Komunikasi”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Menempuh Mata Kuliah yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. H.
Juhri, AM. MPd
dan Bapak Yasmika Baihaqi, M. Pd.
Oleh:
Kelompok 9
Desi Indra Wati : 14310004
Dwi Ratna Wati : 14310006
Iska Wati : 14310012
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penyusun
mengucapkan atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah kelompok Profesi Pendidikan dengan waktu yang telah
ditetapkan yang berjudul “Peran Guru Dalam Pengembang Media Pembelajaran Di Era
Teknologi Komunikasi Dan Informasi”.
Dalam penulisan makalah ini kami ucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Juhri, AM, MPd.
dan, Bapak Yasmika Baihaqi, M. Pd. yang telah memberi pengarahan sehingga kami
termotivasi dan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Orang tua yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan doa dalam mengingatkan untuk meyelesaikan tugas.
Penulis menyadari bahwa penulis
makalah ini masih terdapat kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun sehingga dapat memperbaiki penulisan makalah selanjutnya. Penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Metro, 08 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Yang Berkaitan Dengan
Sumber Belajar...................... 3
B. Pengertian Media............................................................................ 7
C. Jenis dan klasifikasi media.............................................................. 9
D. Peran Media.................................................................................... 19
E. Media Yang Tidak Diproyeksikan.................................................. 19
F. Media Yang Diproyeksikan............................................................ 20
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ..................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, media
telah dikenal sebagai alat bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan
oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam
proses pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alas an, seperti
waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tidak
tersedia, atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila
pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing
diketahui oleh para pengajar. Media sebagai alat bantu mengajar berkembang
demikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun
cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu,
keuangan, maupun materi yang akan disampaikan. Setiap jenis media memiliki
karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi (Kemp. 1985).
Karakteristik dan kemampuan masing-masing perlu mendapat perhatian dari
pengajar sehingga mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi yang
dihadapi. Sehubungan dengan hal tersebut melalui tulisan ini
dipaparkan tentang pengertian dan peranan media dalampembelajaran, jenis dan
karakteristik media.
B. Rumusan Makalah
1. Apa sajakah teori-teori yang
berkaitan dengan sumber belajar?
2. Apa pengertian media?
3. Apa saja jenis dan klasifikasi
media?
4. Bagaimana peran media?
5. Bagaimana media yang tidak di proyeksikan?
6. Bagaimana media yang di
proyeksikan?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan
sumber belajar.
2. Untuk mengetahui pengertian media.
3. Untuk mengetahui jenis dan
klasifikasi media.
4. Untuk mengetahui peran media.
5. Untuk mengetahui media yang di proyeksikan tidak di proyeksikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Yang Berkaitan Dengan
Sumber Belajar
Pembelajaran diupayakan mencakup
semua variabel pembelajaran yang dirasa turut memengaruhi belajar. Ada tiga
variabel pembelajaran yang perlu dipertimbangkan dalam merancang
pembelajaran. Ketiga variabel tersebut adalah variabel kondisi, variabel
metode, dan variabel hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran adalah mencakup
ssemua variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh perencana pembelajaran, dan
harus diterima apa adanya. Yang termasuk dalam variabel ini adalah tujuan
pembelajaran, karakteristik bidang studi, dan karakteristik siswa. Variabel
metode pembelajaran adalah mencakup semua cara yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kondisi tertentu. Yang termasuk dalam
dalam variabel ini adalah strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi
penyampaian pembelajaran, dan strategi pengolahan pembelajaran. Sedangkan
variabel hasil pembelajaran mencangkup semua akibat yang muncul dari penggunaan
metode tertentu pada kondisi tertentu, seperti keefektifan pembelajaran,
efisiensi pembelajaran, dan daya tarik pembelajaran.
|
Ada tiga prinsip yang perlu
dipertimgangkan dalam upaya menetapkan metode pambalajaran yaitu:
1.
Tidak ada metode p[pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua
kondisi
2.
Metode pembelajaran yang bverbeda memiliki pengaruh yang berbeda dan
konsisten pada hasil pembelajaran
3.
Kondisi pembelajaran yang berbeda bisa memiliki pengaruh yang konsisiten
pada hasil pembelajaran
Secara umum teori belajar
merupakan seperangkat peryataan umum yang digunakan untuk menjelaskan mengenai
belajar, yang dapat membantu guru untuk merancang dan merencanakan proses
pembelajaran. Dalam kaitannya pembelajaran berbasis komputer atau biasa
disingkat PBK, teori belajar digunakan
sebagai landasan dalam mendesain dan mengembangkan PBK yang termasuk
media sebagai sumber belajar. Ada banyak macam teori belajar tetapi hanya empat
saja yang berkaitan erat dalam PBK yaitu:
1. Teori Behavioristik
Teori belajar ini menjelaskan
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat di amati, diukur dan
dinilai secaera kongkrit. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulan) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon). Stimulan yang tidak lain adalah
lingkungan belajar siswa itu sendiri, cbaik yang internal (dari dalam diri
sendiri) maupun eksternal (keluarga, teman,sekolah, lingkungan dan masyarakat)
yang menjadi poenyebab belajar. Sedangkan respon adalah akibat atau dampak yang
telah ditimbulkan oleh stimulan .
Sama halnya dengan Thorndike,
belajar diartikan sebagai peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara
peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R). Dapat diambil
keseimpulan bvahwa pada teori behavioristik ini, belajar diartikan dengan
adanya hubungan antara ransangan atau( stimulus) dan tanggapan( respon).
Thorndike menemukan hukum-hukum belajar sebagai berikut:
a. Hukum kesiapan (law of readiness), tindakan yang dilakukan
memperoleh kepuasan maka tindakan tersebut kemungkinan akan diulangi dalam
situasi yang mirip, tetapi jika tidak memperoleh kepuasan maka kemungkinan
tindakan tersebut tidak akan diulanginya.
b. Hukum Latihan (Law of execise), yaitu semakin sering
tingkah laku dialami atau dilatih, maka assosiasi tersebut ekan semakin kuat.
c. Hukum Akibat (law of effect), yaitu hubungan stimulus respon cenderung diperkuat
bila akibatnya menyenamgkan dan cenderung deperlemah jika akibatnya tidak
memuaskan.
d. Hukum Reaksi Bervariasi (multiple response), hukum ini mengatakan
bahwa pada individu diawali oleh proses trial dan error yang menunjukan adanya
bermacam-macam sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah
yang dihadapi.
e. Hukum Sifat (set/attitude), hukum ini
menjelaskan bahwa perilaku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh
hubungan stimulus dan respon saja, tetapi juga ditentukan keadaan yang ada
dalam diri individu baik kognitif, emosi, sosial, maupun psikomotornya.
2. Teori kognitif
Belajar diartikan sebagi proses
yang terjadi dalam akal dan pikiran manusia. Menurut Winkel (1996:53) bahwa
belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis yang berlamgsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perubahan dalam
pengetahuan pemahaman, keterampilam dan nilai sikap yang bersifat relatif
berbekas, dalam praktek pembelajaran
teori kognitif antara lain nampak dalam rumusan rumusan seoerti tahap tahap
perkembangan yang dikemukakan oleh Jean Peaget menurut Peaget itu setiap manusia mengembangkan
kemampuan berfikirnya menutut tahap yang teratur. Adapun tahap-tahap tersebut adalah
a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Dalam dua tahun pertama kehidupan
bayi dia dapat sedikit memahami lingkungannya dengan cara melihat meraba atau
memegang, mengecap, mencium dan menggerakkan. Dengan kata lain mengandalkan
kemampuan sensorik serta motoriknya. Ciri pokok perkembangannnya berdasarkan
tindakan dan dilakukan langkah demi langkah.
b. Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)
Dalam tahap ini sangat menonjol
sekali kecenderungan anak-anak itu untuk selalu mengandalkan dirinya pada
persepsinya mengenai realitas. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini pada
penggunaan simbol, bahasa, atau tanda dan mulai berkembanganya konsep-konsep
intuitif (diluar nalar).
c. Tahap operasi konkrit (8-11 tahun)
Dalam tahap ini anak anak sudah
mengembangkan pikiran logis, dalam upaya mengerti tentang alam sekelilinganya
mereka tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang datang dari panca
indra. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai
menggunakan aturan yang jelas dan logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda
yang bersifat kongkrit.
d. Tahap operasi formal (12-18 tahun)
Selama tahap ini anak sudah mampu
berfikir abstrak yaitu berfikir mengenai
gagasan. Anak dengan operasi formal ini sudah dapat memikirkan beberapa
alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan pola berfikir kemungkinan.
3. Teori Kontruktivisme
Menurut Jhon Dewey sebagai bapak
kontruktivisme ide-idenya digunakan sebagai dasar metode kontrukfivisme dan discovery learning, yang mengemukakan
pengalaman belajar tergantung pada pengalaman dan minat peserta didik yang
seharusnya saling terintegrasi bukan terpisah satu sama lain. Belajar harus
bersikap aktif langsung terlibat berpusat pada siswa dalam konteks pengalaman sosial.
Dalam pembelajaran kontriktivis,
guru bertindak sebagai fasilitator, mengambil bagian sebagai anggota kelompok
dan diadakan kegiatan diskusi dan review teman.
4. Teori humanistik
Menuruy teori humanistik proses
balajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.
Dalam pelaksanaanya tampak juga dalam pendekatan belajar yang dikemukakan oleh
Ausabel yaitu tentang belajar bermakna atau meaning full learning. Menurut Combs berpendapat bahwa banyak guru dengan
beranggapan bahwa siswa mau belajar apabilamateri pelajarannya yang disusun dan
disajikan sebagaimana mestinya padahal “arti” tidaklah menyatu pada materi
pelajaran itu, dengan kata lain individulah yang memberikan arti kepada materi
pelajaran itu sendiri. Sehingga yang penting ialah bagaimana membawa peserta
didik untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan
menghubungkan dengan kehidupanya.
Proses belajar dianggap berhasil
jika peserta didik telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori
belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya,
bukan dari sudut pandang pengamatnya.
B. Pengertian
Media
Media
pembelajaran berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti antara.Makna tersebut
dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu
informasi dari suatu sumber kepada penerima. Secara harfiah media
pembelajaran diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Media pembelajaran
menurut Briggs dalam Sumantri (1998:176), ialah "Segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan dari pengirim ke penerima pesan serta
perangsang peserta didik untuk pembelajaran."
Menurut Gagne dan Reiser dalam Sumantri (1998:176) media pembelajaran ialah "Alat-alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang bagi peserta didik untuk pembelajaran."
Menurut Gagne dan Reiser dalam Sumantri (1998:176) media pembelajaran ialah "Alat-alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang bagi peserta didik untuk pembelajaran."
Menurut
Association of Education and Commucation Technology (AECT) Amerika. Media adalah
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau
informasi.Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Apabilla dikaitkan dengan kegiatan
pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran untuk memebawa informasi dari pengajar ke peserta
didik (Heinich, et. al, 1996). Hal yang sama dikemukakan sebelumnya oleh Briggs
(1970) yang menyatakan bahwa media adalah segala bentuk fisik yang dapat
menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.
Masenurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association / NEA) dalam Rohani, (1997:2) berpendapat bahwa media pembelajaran ialah :
"Segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau di bicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut."
Sedangkan menurut Sadiman dkk, (1986:7) menyatakan bahwa media pembelajaran ialah : "Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi."
Masenurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association / NEA) dalam Rohani, (1997:2) berpendapat bahwa media pembelajaran ialah :
"Segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau di bicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut."
Sedangkan menurut Sadiman dkk, (1986:7) menyatakan bahwa media pembelajaran ialah : "Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi."
Menurut McLuahan
dalam Rohani, (1997: 2) mengatakan bahwa: "Media
pembelajaran ialah channel (saluran)
karena pada hakekatnya telah memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia
untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas-batas jarak ruang dan
waktu-waktu tertentu. Dengan bantuan media pembelajaran batas-batas
itu hampir menjadi tidak ada."
Dari batasan yang
telah disampaikan oleh para ahli mengenai media, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang
dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber kepeserta didik.
Tujuan nya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
media. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga
dimanfaatkan untuk menyempaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran,
memeberikan penguatan maupun motivasi.
C. Jenis dan Klasifikasi Media
Pada dasarnya media yang banyak
digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi. Ada beberapa
cara yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian ini. Salah satu cara diantaranya
ialah dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media
tersebut. Sebagai contoh seperti gambar, fotografi, rekaman audio, dan
sebagainya. Ada pula yang dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirimkan
pesan. Contoh, ada penyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi dan
melalui optik. Berbagai bentuk presentasi media yang kita terima, memebuat kita
sadar bahwa kita menerima informasi dalam bentuk tertentu. Pesan-pesan tersebut
dapat berupa bahan cetakan, bunyi, bahan visual, gerakan, atau kombinasi dari
berbagai bentuk informasi ini.
Masih banyak ciri yang membedakan
media yang satu dengan yang lain. Sehingga tidaklah mudah untuk menyusun klasifikasi
tunggal yang mencankup semua jenis media. Faktor lain yang juga mempersulit
klasifikasi ini ialah untuk menentukan mana yang termasuk dan mana yang tidak
termasuk media. Sebagai contoh, beberapa ahli membedakan antara media
komunikasi dan alat bantu komunikasi. Yang menjadi dasar utama dari pembedaan
ini ialah apakah suatu sarana komunikasi dapat menyampaikan program secara
lengkap atau tidak. Berdasarkan pembedaan ini, film dapat digolongkan sebagai
media, karena film dapat menyampaikan pesan yang lengkap selama waktu putarnya.
Sedangkan Over Head Transparansi
(OHT) digolongkan sebagai alat bantu saja, karena OHT tidak dapat berdiri
sendiri. Hal tersebut hanya dapat digunakan oleh instruktur untuk membantu
menerangkan pembelajarannya. Walaupun pendapat ini masuk akal, tetapi disini
kita akan membahas media dalam perspektif yang lebih luas, yaitu semua alat
atau bahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
pengertian media pembelajaran sebelumnya.
Menurut bentuk informasi yang
digunakan, kita dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima
kelompok besar, yaitu media visual dalam, media visual gerak, media audio,
media audio visual diam, dan media audio visual gerak. Kemudian dapat kita
teliti media ini untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan,
bagaimana suara atau gambar itu kita terima, apakah melalui penglihatan
langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Kita akan
analisis keempat cara ini sebagai cara penyajian sebuah media.
Dengan menganalisis media melalui
bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format
klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu:
1. Media Grafik, meliputi : Media
Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
a. Media Grafis
Pada prinsipnya semua jenis media
dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual dan
melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah :
bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memeperjelas
suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja,
murah harganya dan murah mendapatkan serta menggunakannya, tekadang memiliki
ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu
proses, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Yang termasuk media grafis antara
lain :
1)
Grafik,
2)
Diagram
3)
Bagan
4)
Sketsa
5)
Poster
6)
Papan Flanel
7)
Bulletin Board
Kelebihan Media Grafis
1) Dapat mempermudah dan mempercepat
pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
2) Dapat dilengkapi dengan
warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa
Kelemahan Media Grafis
1) Membutuhkan keterampilan khusus
dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks
2) Penyajian pesan hanya berupa unsur
visual.
b. Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media
visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media
bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang
diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah
1) Buku Teks,
2) Modul,
3) Bahan pengajaran terprogram.
Kelebihan Media Bahan Cetak
1) Dapat menyajikan pesan atau
informasi dalam jumlah yang banyak,
2) Pesan atau informasi dapat
dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhsn, minat, dan kecepatan
masing-masing,
3) Dapat dipelajari kapan dan dimana
saja karena mudah dibawa,
4) Akan lebih menarik apabila
dilengkapi dengan gambar dan warna,
5) Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
1) Proses pembuatannya membutuhkan
waktu yang cukup lama,
2) Bahan cetak yang tebal mungkin
dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya,
3) Apabila jilid dan kertasnya jelek,
bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.
c. Media Gambar Diam
Media gambar diam adalah media
visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media
gambar ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
1) Dibandingkan dengan grafis, media
foto ini lebih konkret,
2) Dapat menunjukkan perbandingan
yang tepat dari objek yang sebenarnya,
3) Pembuatannya mudah dan harganya
murah
Kelemahan Media Gambar Diam
1) Biasanya ukurannya terbatas
sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar,
2) Perbandingan yang kurang tepat
dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
2. Media Proyeksi Diam, Meliputi :
OHP/OHT, Opadue Projector, Slide, dan Filmstrip.
Media
proyeksi diam, beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat
bantu (misal proyektor) dalam penyajiannya, karakteristik umum media ini
adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak,
penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah (praktis),
dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan objek-objek
secara diam (pada media dengan penampilan visual saja). Terkadang dalam
penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis.
Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar secara
berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan
kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu menggunakan
teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian
tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik,
dapat bdiulang-ulang, dihentikan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
a. Media OHP Dan OHT
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead
Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x
11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat dipergunakan sebagai OHT, yaitu :
1) Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis
transparansi yang dapat ditulisi atau digambari secara langsung dengan
menggunakan spidol
2) PPC transparency film (PPC : Plain Paper Copier), yaitun jenis
transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin
photocopy
3) Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang
dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang
digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar.
Kelebihan Media OHT/OHP
1) Dapat digunakan untuk menyajikan
pesan disemua ukuran ruangan kelas.
2) Menarik, karena memungkinkan
penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
3) Tatap muka dengan siswa selalu
terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
4) Tidak memerlukan operator secara
khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan
5) Dapat menyajikan pesan yang banyak
dalam waktu yang relatif singkat
6) Program OHP dapat digunakan
berulang-ulang.
Kelemahan Media OHT/OHP
1) Memerlukan perencanaan yang matang
dalam pembuatan penyajiannya
2) OHT dan OHP merupakan hal yang tak
dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa
diproyeksikan melalui OHP.
3) Urutan OHP mudah kacau, karena
merupakan urutan yang lepas.
b. Media Opaque Projektor
Opaque Projektor atau proyektor
tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan
benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik
yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector
ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan.
c. Media Slide
Media slide atau film bingkai
adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan
proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang
kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
Kelebihan Media Slide
1) Membantu menimbulkan pengertian
dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan
unsur suara.
2) Merangsang minat dan perhatian
siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit
3) Program slide mudah direvisi
sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
4) Penyimpanannya mudah karena
ukurannya kecil
Kelemahan Media Slide
1) Memerlukan penggelapan ruangan
untuk memeproyeksikannya.
2) Pembuatannya memerlukan waktu yang
cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
3) Memerlukan biaya yang boleh
dikatakan besar.
4) Hanya dapat menyajikan gambar yang
diam.
d. Media Filmstrip
Filmstrip atau film rangakai atau
film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama
dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang
merupakan satu kesatuan. Kelebihan filmstrip dibangdingkan film slide adalah
media filmstrip mudah pengadaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga
frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan
tetapi pengeditan dan perbaikan/revisi filmstrip relatif agak sukar, karena
harus dilakukan di laboratorium khusus.
3. Media Audio, meliputi : Media
Radio, Media Alat Perekam Pita Magnetik
Media Audio. Hakekatnya dari
jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disamapikan atau
dituangkan kedalam simbol-simbol auditif (verbal dan atau non verbal), yang
melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki
karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam
dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan
merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan
guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik
dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada
jenis media radio).
a. Media Radio
Radio adalah media audio ruang
penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari
suatu pemancar.
Kelemahan Media Radio
1) Memiliki variasi program yang
cukup banyak.
2) Sifatnya mobile, karena mudah
dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
3) Baik untuk mengembangkan imajinasi
siswa.
4) Dapat lebih memusatkan perhatian
siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk
pengajaran bahasa.
5) Jangkauannya sangat luas, sehingga
dapat didengar oleh massa yang banyak.
6) Harganya relatif murah.
Kelemahan Media Audio
1) Sifat komunikasinya hanya satu
arah (one way communication).
2) Jika siarannya menonton akan lebih
cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
3) Program siarannya selintas,
sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar
siswa secara individual.
b. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik atau
kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses
perekaman kaset audio.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita
Magnetik
1) Pita rekaman dapat diputar
berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
2) Rekaman dapat dihapus dan
digunakan kembali.
3) Mengembangkan daya imajinasi
siswa.
4) Sangat efektif untuk pembelajaran
bahasa.
5) Pengadaan programnya sangat mudah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita
Magnetik
1) Daya jangkauannya terbatas.
2) Biaya pengadaan alatnya relatif
lebih mahal dibanding radio.
4. Media Audio Visual Diam, meluputi
: media sound slide (slide suara) film strib bersuara, dan halaman bersuara
Media audio visual diam adalah
media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan
indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam
atau sedikit memiliki unsur gerak. Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh
berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada
media audio visual diam.
5. Film (Motion Pictures)
Film
disebut juga gambar hidup (motion
pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan
sehingga menimbulkan kesan hidup dan gerak.
Kelebihan Media Film
a. Memberikan pesan yang dapat
diterima secara lebih merata oleh siswa.
b. Sangat bagus untuk menerangkan
suatu proses.
c. Mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu.
d. Lebih realistis, dapat
diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e. Memberikan kesan yang mendalam,
yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Film
1. Harga produksinya cukup mahal.
2. Pembuatannya memerlukan banyak
waktu dan tenaga.
3. Memerlukan operator khusus untuk
mengoprasikannya.
4. Memerlukan penggelapan ruangan.
6. Televisi, Meliputi : Televisi
terbuka (open boardeast television), televisi siaran
terbatas/TVST (Cole Circuit Television/CCTV),
dan vidio-cassete recorder (VCR).
Televisi adalah media yang dapat
menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film).
a. Media Televisi Terbuka
Media televisi terbuka adalah
media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa
melalui pesawat televisi.
Kelebihan Media Televisi Terbuka
1) Informasi/pesan yang disajikan
lebih aktual.
2) Jangkauan penyebarannya sangat
luas.
3) Memberikan pesan yang dapat
diterima secara lebih merata oleh siswa.
4) Sangat bagus untuk menerangkan
suatu proses.
5) Mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu.
6) Memberikan kesan yang mendalam,
yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Televisi Terbuka
1) Programnya tidak dapat
diulang-ulang sesuai kebutuhan.
2) Sifat komunikasinya hanya satu
arah.
3) Gambarnya relatif kecil.
4) Kadangkala terjadi distorsi gambar
dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
b. Media Televisi Siaran Terbatas
(TVST)
TVST atau CCTV adalah media
audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel
(bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kemera televisi mengambil suatu objek
di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi
didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di
ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan siaran televisi ini terbatas
ini dibandiingkan dengan siaran terbuka diantaranya adalah komunikasi ini dapat
dilakukan secar dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalalui
intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontol. Sedangkan
kelemahannya adalah jammgkauan relatif terbatas.
c. Media Audio Cassetre Recorder
(VCR)
Berbeda dengan film ini, media VCR
perekamannya dilakukan dengan menggunalkan kaset video, dan penanyangannya
melalui pesawat telavisi sedangkan media film perekaman gambarannya menggunakan
film seuloiid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke
layar. Kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu media
VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu progamnya dapat diulang-ulang. Akan
tetapi kelemahannya adalah jangkauan terbatas.
7. Multi Media
Multi media merupakan suatu sistem
penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang memebentuk
satu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan
cetak, bahan audio dan bahan audio visual.
Kelebihan multi media
a. Siswa memiliki pengalaman yang
beragam dari segala media.
b. Dapat menghilangkan kebosanan
siswa karenamedia yang digunakan lebih bervariasi.
c. Sangan baik untuk kegiatan belajar
mandiri.
Kelemahan multi media
a. Biayanya cukup mahal.
b. Memerlukan perencanaan yang matang
dan tenaga profesional.
D. Peran Media Pembelajaran
1. Memperjalas penyajian materiagar
tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan).
2. Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indra, karena menurut par aahlli kemampuan daya serap manusia
dalam memahami masalah dengan panca indra.
3. Penggunaan media secara tetap dan bervariasi
dapat mengatasi sifat pasif anak didik.
4. Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu
objek dan konsep.
5. Menghubungkan nyata dan yang tidak nyata.
Kelemahan-kelemahan yang dikemukakan antara
lain: tayangan ini terlaku cepat, mata cepat lelah waktu yang sedikit.
E. Media Yang Tidak Dapat
Diproyeksikan
Media realita adalah benda
nyata.benda tersebut tidak harus dihadirkan diruang kelas, tetapi siswa dapat
melihat langsung keobjek. Kelebihan daro media ini dapat memberikan pengalaman
nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhlukm hidup,
klasifikasi mahkluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
Model adalah benda benda tiruan dalam wujud tida dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan
model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai benruk realias. Misal untuk
mempelajari sistem gerak pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekresi
dan saraf pada hewan.
Media grafis tergolong media
visual yang menyalurkan pesan melalui siombol-simbol visual. Fungsi dari media
gfavis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajara, dan
mengilustrasikan suatu fakte aytau konsep yang mudah terluapakan jika hanya
dilakukan melakui penjalas verbal. Jenis-jenis media gfafis adalah
1. Gambar atau foto
2. Sketsa: gambar sederhana dari draft
kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail dengan sketsa dapat menarik
perhatian siswa, memperjelas pesan
3. Diagram atau skema: gambar
sederhana menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari objek
tertentu secara garis besar.
4. Bagan atau chart : menyampaikan
ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah di cerna siswa. Selain itu
bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam
bagan sering di jumpai bentuk grafis lain,seperti gambar diagram, kartun.
5. Grafik : gambar sederhana yang
menggunakan garis, titik, sinbol verbal atau bentuk tertentu yang mengambarkan
data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
F. Media yang dapat di Proyeksikan
1. Transparan OHP merupakan alat
bantu belajar tatap muka sejati, sebab tata letek ruang kelas tetap seperti
biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa. Perangkat media transparasi
meliputi perangkat lunak dan perangkat kelas. Teknik pembuatam media
transparasi, yaitu :
a. Mengambil dari bahan cetak dengan
teknik tertentu
b. Membuat sendiri secara manual
2. Film bingkai atau slide adalah
film transparan yang umum nya berukuran 35 mmdan diberi bingkai 2x2 inci. Dalam
satu paket berisi beberapan film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film
bingkai hampir sama dengan transparasi OHP, hanya kualitas visual yang
dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahan adalah biaya produksi dan peralatan
lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
|
PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian teoritik
sebagaimana dijelaskan pada bab tanggapan, maka dapat disimpulkan bahwa peran
guru dalam menggunakan media pembelajaran antara lain: Kegiatan pembelajara
menjadi menjadi lebih menarik, kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif,
kualitas dapat ditingkatkan, pembelajaran dapat disajikan dimana dan kapan saja
dengan yang diinginkan, meningkatkan sifat positif siswa dalam proses menjadi
baik, memberikan nilai positif bagi pengajar. Media pembelajaran merupakan
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Di zaman teknologi dan informasi, media
sangat membantu pengajar atau guru dalam kegiatan belajar mengajar seperti
menjaga minat siswa, membantu memelihara kefokusan siswa, memudahkan dalam
pemahaman sesuatu yang abstrak, dll.
Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup beragam,
mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang rumit. Selain itu media
juga terdiri dari berbagai jenis, yaitu model, bahan grafis, OHT, audio
kaset, video, Computer Assisted Instruction, perangkat praktikum. (Heinich,
dkk. 1996)
Peranan yang dikemukakan diatas,
memberikan wawasan yang luas mengenai pemanfaatan media dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Karwono dan Heni Mularsih. 2010. Belajar dan Pembelajaran serta Pemanfaatan
Sumber Belajar. Ciputat:
Cerdas Jaya.
Uno, Hamzah B.2009. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bunmi
Aksara.
http://yanuarwahyudin.blogspot.co.id/p/guru-dalam-pemanfaatan-teknologi.html.
Langganan:
Postingan (Atom)